PERENCANAAN STRUKTUR ABUTMENT DAN PONDASI JEMBATAN PANOSOGAN KECAMATAN CIKEUSAL KABUPATEN SERANG
SKRIPSI
Oleh : Bambang Hariyanto, Samudin, Telly Rosdiyani, Ma’ulfi Kharis AbadiABSTRAK
Jembatan merupakan bagian dari infrastruktur transpotasi darat dimana berperan penting sebagai penghubung dan mempermudah, memperlancar berlalu lintas. Dengan demikian jembatan dibangun harus kuat dan tahan lama sesuai umur kelas jembatan. Seiring perkembangan zaman lalulintas kendaraan yang semakin padat kendaraan yang bermuatan besar sudah banyak melintas, beban bertambah mengakibatkan penurunan daya dukung jembatan. Jembatan Panosogan lebar jembatan hanya 3 m sudah tidak cukup untuk dua lajur kendaraan roda empat. Penulis ingin merencanakan dengan bentang jembatan 24 m, lebar jembatan 7 m yang terdiri dari 2 lajur. Tujuan penelitian mengetahui pondasi yang cocok untuk jembatan Panosoogan, mengetahui stabilitas abutment, serta mengetahui volume beton yang dibutuhkan. Kebutuhan data yang diperlukan data primer dan skunder dengan teknik pengambilan data ini penulis melakukan wawancara terhadap pihak Perencanaan Bina Marga DPUPR Kabupaten Serang serta document lainnya. Hasil perencanaan dengan data sondir menghasilkan daya dukung tanah pondasi Qult 265,122 t/m², dengan jenis tanah granuller dan nilai faktor keamanan (F. K) 3 dimensi lebar 4,2 m, tebal 0,7 m, lebar kolom 0,8, panjang pondasi 8 m dan kedalaman pondasi 2,4m jenis pondasi telapak sudah cukup kuat untuk digunakan. Stabilitas abutment terhadap geser sebesar 9,401 > 3 (Aman), Stabilitas terhadap guling sebesar 4,616 > 3 (Aman) dan Stabilitas terhadap eksentrisitas (e) 0,131 < 0,7 (Aman) dengan kontrol tegangan tanah pada dasar abutment sebesar 88,374 t/m2. volume beton mutu k-350 ; fc 30, untuk dua buah abutment membutuhkan volume beton sebanyak 119,472 m3.
Kata Kunci : Jembatan, Abutment, Pondasi