PERBANDINGAN KARAKTERISTIK BETON NORMAL DAN BETON RINGAN DENGAN BAHAN PENGISI STYROFOAM
JURNAL
Oleh : Telly Rosdiyani, SyahriABSTRAK
Beton diperoleh dengan cara mencampurkan semen portland, air, pasir, kerikil, dan untuk kondisi tertentu bisa menggunakan bahan tambahan (admixture) yang berupa bahan kimia, serat, bahan non kimia dengan perbandingan tertentu. Penambahan Styrofoam dalam campuran beton akan membentuk rongga sehingga mengurangi berat beton secara keseluruhan dan terbentuk beton ringan dengan berat volume
≤ 1900 kg/m3. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini menggunakan Styrofoam sebagai bahan pengisi pada campuran beton sebesar 5%, 15%, dan 30% terhadap volume beton. Jumlah benda uji masing-masing 3 buah setiap variasi. Pengujian sifat mekanik beton dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari untuk uji kuat tekan beton. Bertujuan untuk mengetahui proporsi bahan penyusun dalam menentukan nilai kuat tekan dan kuat lentur rencana, serta pengaruh penambahan volume. Dengan metode standar pencampuran beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 30% Styrofoam dalam beton termasuk dalam kategori beton ringan dengan berat volume sebesar 1881.25 kg/m3. Kuat tekan beton meningkat seiring dengan bertambahnya umur, namun mengalami penurunan dengan penambahan volume Styrofoam. Demikian pula halnya dengan kuat lentur beton. Sehingga penambahan Styrofoam tergantung pada karakteristik beton yang diinginkan.
Kata Kunci : Beton, Styrofoam, Kuat Tekan