Kuat Tekan Beton Fc’19 Mpa Menggunakan Campuran Styrofoam
JURNAL
Oleh : Telly Rosdiyani, SyahriA B S T R A K
Pemilihan material penyusun beton menjadi hal yang perlu diperhatikan mengingat hal tersebut berpengaruh pada mutu dan berat jenis beton. Berat jenis beton yang tinggi menjadikan beban mati pada struktur menjadi besar. Penambahan Styrofoam dalam campuran beton akan membentuk rongga sehingga mengurangi berat beton secara keseluruhan dan terbentuk beton ringan dengan berat volume lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Styrofoam terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton. Prosentase penambahan sebesar 0%,5%, 15%, 30% dari volume beton dengan jumlah sampel sebanyak 3 buah untuk setiap variasi. Metode yang digunakan metode eksperimental dan studi literatur. Hasil pengujian pada umur beton 28 hari menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi didapat pada prosentase 5% sebesar 17,78 MPa dan kuat lentur 2,32 Mpa. Pada variasi 30% diperoleh kuat tekan sebesar 12,97 Mpa dan kuat lentur sebesar 1,98 Mpa dengan berat volume sebesar 1881.25 kg/m3, dikategorikan sebagai beton ringan. Sehingga semakin besar penambahan Styrofoam maka semakin rendah nilai kuat tekan dan kuat lentur yang dihasilkan. Dengan prosentase tersebut (30%), direkomendasikan untuk pada bangunan non struktur dalam kondisi didalam ruangan.